D1 D2 D3 D4 Adalah

D1 D2 D3 D4 Adalah

Strata Satu (S1) – Undergraduate, Bachelor

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Biasanya, diploma empat sering disamakan dengan program sarjana. D4 pun kerap disebut sebagai sarjana terapan, karena untuk menyelesaikan jenjang ini kamu memerlukan waktu sekitar 4 tahun dengan menyelesaikan 144 SKS, sama seperti sarjana.

Bedanya dengan pendidikan sarjana atau S1, D4 lebih mempelajari ilmu-ilmu praktik atau ilmu-ilmu terapan. Tugas akhir yang harus dipenuhi pun sama dengan program diploma lainnya, kamu harus menyelesaikan kerja praktik dan juga laporan karya ilmiah.

“Hmm, tapi apakah D4 bisa lanjut ke S1?”

Pada dasarnya, D4 itu setara dengan S1, guys. Jadi, kamu tidak perlu lagi melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar S1. Tapi, apabila kamu mengambil jenjang D1, D2, atau D3, maka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mendapatkan gelar setara S1.

Di Indonesia kita mengenal jenjang pendidikan perguruan tinggi mulai dari diploma hingga sarjana. Mungkin masih ada nih di antara kamu yang sedang galau atau bingung antara memilih pendidikan diploma dan sarjana.

Sebenarnya apa sih diploma itu?

Nah, pendidikan diploma itu sebenarnya adalah pendidikan tinggi yang fokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Ada beberapa jenis diploma, mulai dari Diploma Satu (D1) sampai Diploma Empat (D4). Yuk, kita bahas lebih lanjut perbedaan antara program diploma ini!

Kalian familiar kan sama gelar A.Md?

So, Lulusan dari jenjang D3 akan mendapatkan gelar A.Md atau Ahli Madya. Saat ini, sudah banyak universitas yang membuka program pendidikan yang satu ini. Jadi, jangan heran kalau program pendidikan ini punya banyak peminat, sebab para lulusannya bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Sarjana, Ini Keunggulan Kuliah Pendidikan Vokasi

Universitas Serang Raya juga punya program pendidikan vokasi, lho! Dengan berbagai Jurusan, mahasiswa punya fleksibilitas untuk memilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karier mereka. Pendidikan vokasi sangat penting dalam mendukung industri dan ekonomi dengan menyediakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja.

Gimana, sudah lebih paham kan tentang jenjang pendidikan diploma? Siap-siap deh pilih yang paling cocok buat kamu dan jangan lupa pilih Unsera! (H)

Ketika kamu sudah kelas dua belas alias kelas tiga SMA, pasti, kamu sekarang sudah mulai pusing-pusing, nih, mau kuliah dimana dan jurusan apa. Mungkin ada beberapa dari kamu yang sedang galau-galau antara memilih pendidikan vokasi atau pendidikan akademik.

Pendidikan vokasi tuh, apa, ya? Vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program Pendidikan diploma satu (D1), diploma dua (D2), diploma tiga (D3) dan diploma empat (D4).

Kalau pendidikan akademik itu, apa, ya? Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan sebagainya yang tentunya mencakup program pendidikan sarjana (S1), magister (S2) dan doktor (S3).

Berbeda dengan pendidikan akademik, yang mengharuskan kamu menamatkan S1 terlebih dahulu, baru kamu bisa ke jenjang S2 dan S3, pendidikan vokasi tidak seperti itu, gaes.  Kalau kamu ingin mengambil pendidikan vokasi, kamu nggak perlu memulainya dari D1. Kamu bisa langsung memilih pendidikan vokasi yang ingin kamu masuki baik itu D2, D3 atau D4.

Jadi, pada intinya, kalau kamu lulus dari Sekolah Menengah Atas alias SMA dan sederajat, kamu bisa memasuki program D1, D2, D3, D4 atau S1. Lho, kalau gitu, perbedaan D1, D2, D3, D4 dan S1, tuh, apa, ya?

Kalau kamu ingin masuk ke diploma satu, kuliahmu nggak akan lama-lama, gaes. Kamu akan berkuliah dalam kurun waktu satu tahun saja. SKS alias Satuan Kredit Semester yang harus kamu selesaikan ialah tiga puluh dua SKS dalam kurun satu tahun atau dua semester.

Karena diploma merupakan pendidikan yang mengajarimu untuk menguasai suatu kemampuan tertentu, maka kamu akan dibekali banyak sekali praktik yang bisa digunakan di dunia kerja. Tugas akhir atau syarat kelulusan apabila kamu berkuliah di D1 ialah kerja praktek dan laporan karya ilmiah. Biasanya, nih, kalau kamu lulus dari program ini, kamu memiliki gelar A.P. alias Ahli Pratama.

Berikut contoh program studi D1 dan universitasnya:

Yang membedakan D1 dan D2 salah satunya ialah dari segi waktu dan juga SKS yang harus diselesaikan. Kalau kamu ingin berkuliah ke program D2, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuliahmu ialah dua tahun dengan SKS sebanyak enam puluh empat SKS.

Sama seperti D1, kamu pun harus mengerjakan laporan karya ilmiah dan juga kerja praktek apabila kamu ingin lulus dari institusi tersebut. Jika kamu lulus dari D2, kamu akan mendapatkan banyak praktek dan teori jika dibandingkan dengan D1. Kalau kamu lulus dari D2, kamu akan mendapatkan gelar A.Ma atau Ahli Muda.

Berikut contoh program studi D2 dan universitasnya:

Biasanya, banyak banget, nih, gaes, orang-orang yang memiliki latar pendidikan D3 dibandingkan latar belakang pendidikan diploma yang lainnya. Durasi dalam menyelesaikan pendidikan ini ialah tiga tahun dan kamu harus menyelesaikan SKS sebanyak 112 SKS.

Pada saat ini, sudah banyak banget, lho, universitas-universitas yang membuka program pendidikan yang satu ini. Dan jangan salah, gaes, program pendidikan yang satu ini pun memiliki peminat yang cukup banyak juga.

Tugas akhir dari D3 tidak berbeda dengan diploma yang lainnya. Para mahasiswa D3 pun harus menyelesaikan pendidikannya dengan cara menyelesaikan tugas akhirnya yang berupa praktek kerja dan juga laporan karya ilmiah. Kalau kamu lulus dari program yang satu ini, kamu akan memiliki gelar yaitu A.Md atau ahli Madya. Sama seperti program diploma yang lainnya, D3 pun dapat terjun langsung ke dunia kerja.

Berikut contoh program studi D3 dan universitasnya:

Diploma empat biasanya sering disamakan dengan program sarjana. D4 pun dibilang sebagai sarjana terapan. Kenapa D4 dibilang sebagai sarjana terapan? Karena untuk menyelesaikan program D4, kamu memerlukan waktu sekitar empat tahun dengan menyelesaikan 144 SKS. Bedanya dengan pendidikan sarjana atau S1, D4 lebih mempelajari ilmu-ilmu praktek atau ilmu-ilmu terapan.

D4 pun memiliki tugas akhir yang sama dengan “saudara-saudaranya”. Kalau kamu ingin lulus dari D4, kamu harus menyelesaikan kerja praktek dan juga laporan karya ilmiah. Kalau kamu lulus dari D4, kamu akan memiliki gelar S.ST alias Sarjana Sains Terapan.

Berikut adalah contoh program studi D4 dan universitasnya:

Strata satu atau sarjana, biasanya lebih mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis. Maka dari itu, biasanya, lulusan S1 lebih memiliki keunggulan dalam segi teoritis dibandingkan terapan. Program Studi S1, biasanya mempelajari enam puluh persen teori dan empat puluh persen praktek.

Ketika kamu memasuki program strata satu alias S1, pada umumnya, kamu harus menyelesaikan S1-mu dalam kurun waktu empat tahun dengan SKS sebanyak 144 hingga 160 SKS. Kalau kamu ingin segera lulus dari S1, kamu memiliki tugas yang harus kamu selesaikan yang bernama skripsi. Biasanya, skripsi memiliki beban SKS sebanyak enam SKS. Ketika kamu lulus dari S1, kamu akan memiliki gelar yang didahului dengan huruf “S” yang berarti sarjana.

Hal yang perlu kamu ingat, gaes, mau apapun yang kamu pilih, baik itu D1, D2, D3, D4 maupun S1, pilihan tersebut harus berdasarkan dari keinginanmu, ya, gaes. Program-program pendidikan tersebut semuanya dapat dibilang bagus. Hal yang terpenting ialah, kamu harus bisa menerapkan keahlianmu, yang di dapatkan dari pendidikan, di dunia kerja.

Apa, Sih, Beda Antara Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi?

Pendaftaran Seleksi Masuk Sekolah Vokasi IPB 2019

(sumber gambar: kaskus.co.id, infokampus.news, newstechnologytv.com)

Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!

Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!

di Indonesia menggelar berbagai jenjang

, mulai dari diploma hingga sarjana. Diploma itu sendiri terbagi lagi menjadi empat program, yakni diploma satu (D1), diploma dua (D2), diploma tiga (D3), dan diploma empat (D4).

Berbeda dengan program vokasi, strata satu/sarjana/S1 lebih banyak mempelajari hal-hal yang sifatnya teoritis

Ketika kuliah sarjana, kamu akan mempelajari 60% teori dan 40% praktik dalam kurun waktu 4 tahun dengan SKS sebanyak 144-166 SKS. Nah, untuk bisa menyelesaikan studi S1, kamu perlu merampungkan tugas akhir yang diberi nama skripsi yang punya beban sebanyak 6 SKS. Kalau sudah lulus, kamu akan dapat gelar dengan awalan “S” yang diikuti dengan singkatan dari jurusan perkuliahan yang kamu ambil.

Jenjang pendidikan maupun program-program pendidikan yang sudah dijelaskan di atas semuanya bagus dan punya keunggulan masing-masing. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana kamu menerapkan ilmu yang didapat nantinya di dunia kerja. Dan jangan lupa, buatlah pilihan berdasarkan minatmu, ya!

Bagi kamu lulusan SMA sederajat yang ingin fokus membentuk keahlian terapan, jenjang diploma adalah bisa jadi pilihan terbaik. Lalu apa bedanya jenjang diploma dan sarjana? Yuk simak selengkapnya!

Di Indonesia kita mengenal jenjang pendidikan perguruan tinggi mulai dari diploma hingga sarjana. Mungkin masih ada nih di antara kamu yang sedang galau atau bingung antara memilih pendidikan diploma dan sarjana.

“Apa sih perbedaan diploma dan sarjana kak?”

Ok, jadi diploma adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma satu (D1), diploma dua (D2), diploma tiga (D3), dan diploma empat (D4). Pendidikan diploma juga populer dengan sebutan pendidikan vokasi, gengs.

Sementara itu, pendidikan sarjana atau akademik merupakan pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan sebagainya yang mencakup program Pendidikan Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (D3).

Bagi kamu para lulusan SMA dan sederajat, kamu bisa memilih program D1, D2, D3, D4, atau S1. Lalu, apa bedanya sih sebenarnya dari empat jenjang pendidikan tadi? Coba lihat penjelasan lengkapnya.

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Masa kuliah di jenjang D1 adalah 1 tahun atau 2 semester dengan 32 SKS. Tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Tujuan jenjang diploma adalah untuk membantu mempersiapkan suatu kemampuan atau skill tertentu, sehingga kamu akan dibekali dengan banyak sekali praktik yang bisa digunakan di dunia kerja.

Jenjang pendidikan Diploma 1 (D1) punya durasi satu tahun untuk memberikan pembekalan keterampilan tertentu yang bisa diterapkan di dunia kerja

Nggak butuh waktu lama untuk berkuliah di D1 karena durasi studinya cukup singkat. Iya, cuma satu tahun alias dua semester saja kamu sudah bisa dapat gelar A.P. alias Ahli Pratama. Dalam satu tahun itu, kamu akan menempuh SKS (Satuan Kredit Semester) sebanyak 32 SKS di mana tugas akhirnya berupa praktik dan laporan karya ilmiah.

Contoh program studi D1 misalnya Kebendaharaan Negara di Politeknik Keuangan Negara.

Perbedaan D2 dengan D1 hanyalah dari segi durasi tempuh dan SKS yang harus diselesaikan. Tentunya, teori dan juga praktik yang didapatkan lebih banyak daripada berkuliah di program D1. Ketika lulus nanti, kamu akan mendapatkan gelar A.Ma atau Ahli Muda.

Contoh program studi D2 misalnya Pengujian Kendaraan Bermotor, di Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

Sekarang ini, sudah banyak lo perguruan tinggi yang membuka program studi D3 yang durasi tempuhnya selama tiga tahun dengan SKS sebanyak 112 SKS. Pilihan program studinya pun lebih beragam, seperti misalnya Penyiaran di BINUS University atau pun Pariwisata du Universitas Airlangga. Setelah lulus nanti, kamu akan dapat gelar A.Md atau Ahli Madya dan bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Untuk menyelesaikan program studi D4, kamu perlu menghabiskan waktu selama 4 tahun dan 144 SKS, sama seperti S1. Bedanya, D4 lebih banyak mempelajari ilmu-ilmu praktik atau terapan ketimbang ilmy teorinya. Makanya, program studi D4 ini kerap disebut sebagai Sarjana Terapan. Nah, lulus dari sini, kamu akan mendapatkan gelar S.ST atau Sarjana Sains Terapan.

Contoh program studi D4 seperti Teknik Pengolahan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil di Universitas Gadjah Mada.

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Nah untuk jenjang yang satu ini biasanya banyak banget nih orang yang memilih dibandingkan latar belakang pendidikan diploma lainnya.

Durasi untuk menyelesaikan masa kuliah D3 adalah 3 tahun atau 6 semester dengan 112 SKS. Tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan dari jenjang D3 pun tak jauh berbeda dengan diploma lainnya. Kamu juga harus menyelesaikan praktik kerja dan juga laporan karya ilmiah.

Perbedaan jenjang pendidikan Diploma dan Sarjana

Hal ini lantas membuat calon

bertanya-tanya, apa perbedaan pendidikan diploma dan sarjana? Secara umum, yang membedakan kelima jenjang pendidikan itu adalah durasi belajar dan gelar yang diperoleh. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasan berikut dikutip dari laman

Diploma satu memiliki masa studi selama satu tahun atau hanya dua semester. Mata kuliah yang harus dipenuhi adalah sebanyak 32 satuan kredit semester (SKS). Adapun tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Di jenjang pendidikan ini, mahasiswa dipersiapkan untuk menguasai suatu kemampuan tertentu. Sehingga, lebih banyak dibekali dengan praktik yang bisa digunakan di dunia kerja daripada teori.

Lulusan program D1 akan menyandang gelar A.P atau Ahli Pratama dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja. Dengan begitu, diharapkan dapat langsung terjun ke dunia kerja.

Diploma dua memiliki masa studi selama dua tahun atau empat semester. Mata kuliah yang harus dipenuhi adalah sebanyak 64 SKS. Sama seperti D1, tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan program ini berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Di jenjang pendidikan ini, mahasiswa juga dibekali lebih banyak praktik ketimbang teori. Hal ini bertujuan agar lulusan memiliki kemampuan lebih terasah, sehingga bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Adapun lulusan program D2 akan menyandang gelar A.Ma atau Ahli Muda dengan kualifikasi tenaga terampil di dunia kerja.

Diploma tiga memiliki masa studi selama tiga tahun atau enam semester. Mata kuliah yang harus dipenuhi sebanyak 112 SKS. Sama seperti D1 dan D2, tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan program ini berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Jenjang pendidikan yang satu ini lebih diminati daripada program diploma lainnya. Alhasil, banyak perguruan tinggi mulai membuka program D3. Adapun lulusan bakal menyandang gelar A.Md atau Ahli Madya.

Diploma empat memiliki masa studi selama empat tahun atau delapan semester. Mata kuliah yang harus dipenuhi sebanyak 144 SKS. Lulusan program ini nantinya bakal mendapat gelar S.ST atau Sarjana Sains Terapan.

Jenjang pendidikan ini seringkali disamakan dengan program sarjana. Tak ayal, program ini disebut sebagai sarjana terapan.

Adapun yang membedakan program D4 dan sarjana adalah ilmu yang dipelajari. Pendidikan D4 lebih berfokus pada ilmu-ilmu praktik atau terapan, sedangkan proram sarjana lebih banyak mempelajari ilmu teori.

Sarjana atau dikenal juga strata satu membutuhkan masa studi selama empat hingga enam tahun dengan bobot mata kuliah 144-160 SKS. Syarat untuk lulus dari program ini adalah menyelesaikan karya ilmiah yang disebut skripsi.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, program sarjana lebih banyak mempelajari ilmu teoritis. Atau lebih tepatnya, 60 persen teori dan 40 persen praktik. Oleh karena itu, lulusan program sarjana biasanya lebih unggul dalam segi teoritis daripada terapan.

Adapun lulusan S1 nantinya akan mendapat gelar berawalan huruf “S” yang berarti Sarjana.

Itulah perbedaan pendidikan D1, D2, D3, D4, dan S1. Pada dasarnya, semua jenjang pendidikan membekali mahasiswanya dengan ilmu-ilmu yang dibutuhkan di dunia kerja. Hal terpenting, pilihlah program pendidikan yang sesuai dengan keinginan dan jangan mudah terpengaruh orang lain. (

Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di

Kamu pasti sering mendengar lulusan D1, D2, D3, dan D4. Tapi apasih perbedaan dari empat lulusan ini. Berikut penjelasannya:

Masa kuliah dijenjang D1 adalah 1 tahun atau 2 semester dengan 32 SKS. Tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan berupa kerja praktik dan laporan karya ilmiah.

Hal yang membedakan antara D1 dan D2 asakah dari segi waktu dan juga SKS yang harus kamu selesaikan. Masa kuliah yang harus kamu tempuh di jenjang D2 adalah 2 tahun atau 4 semester dengan 64 SKS.

Nah, untuk jenjang yang satu ini biasanya banyak banget i orang yang memilih dibandingkan latar belakang pendidikan diploma lainnya. Durasi untuk menyelesaikan masa kuliah D3 adalah 3 tahun atau 6 semester dengan 112 SKS.

4. Diploma empat (D4)

Biasanya, diploma empat sering disamakan dengan program sarjana. D4 pun kerap disebut sebagai sarjana terapan, karena untuk menyelesaikan jenjang ini kamu memerlukan waktu sekitar 4 tahun dengan menyelesaikan 144 SKS, sama seperti sarjana.

Mungkin ada beberapa di antara kamu, adik atau kerabatmu yang baru saja lulus SMA/sederajat, dan sedang bingung memilih jenjang pendidikan apa yang akan diambil nantinya?

Di Indonesia sendiri, ada tiga macam program pendidikan yang diterapkan, ada pendidikan akademik yang mencakup pendidikan S1, S2, dan S3; pendidikan vokasi yang mencakup D1 sampai dengan D4; serta pendidikan profesi. Nah, kebanyakan lulusan SMA/sederajat belum banyak tahu, pun masih bingung memilih antara D3 atau S1. Banyak juga yang menganggap S1 lebih unggul dari D3. Padahal, masing-masing jenjang pendidikan ini punya keunggulannya sendiri.

Agar lebih jelas dan terarah ke mana nantinya akan melanjutkan studi selepas lulus SMA/sederajat, pahami dulu yuk perbedaan antara D1, D2, D3, D4, dan S1 yang terangkum dalam Hipwee Sukses berikut.

Perbedaan Jenjang Pendidikan D1, D2, D3, D4, dan S1

Nah, biar lebih jelas dan nggak bikin kamu tambah bingung untuk menentukan, kita langsung pahami aja yuk apa sih perbedaan D1, D2, D3, D4, dan S1!

Program pendidikan Diploma 1 (D1) memiliki masa belajar 1 tahun dengan mengedepankan suatu keterampilan untuk kamu yang siap kerja. Kalau kamu sudah siap banget untuk menghadapi dunia kerja tanpa basa basi, program D1 lah yang patut kamu ambil.

Untuk program D1 nggak butuh waktu yang lama, cukup 1 tahun saja alias dua semester, maka kamu bisa dipastikan langsung mendapat gelar A.P. atau disebut Ahli Pratama.

Dengan menempuh sebanyak 32 SKS (Satuan Kredit Semester), setelah lulus kamu sudah bisa dilepas sebagai lulusan yang siap bekerja. Tugas akhir program pendidikan D1 berupa praktik dan laporan karya ilmiah.

Berikut adalah beberapa program studi D1 yang bisa kamu pilih:

Baca Juga: Kenalan Lebih Jauh dengan Vokasi, Yuk!

Program pendidikan Diploma 2 (D2) memiliki masa belajar 2 tahun dengan praktik dan teori yang tentunya lebih banyak ketimbang D1. Sederhana saja, perbedaan paling signifikan antara D1 dan D2 adalah durasi tempuh masa belajar dan SKS yang harus diselesaikan. Melihat hal itu, sudah pasti teori dan praktik yang didapat lebih banyak ketimbang di program pendidikan D1. Nah, ketika lulus nanti kamu akan menyandang gelar A.Ma atau disebut Ahli Muda.

Berikut adalah program studi D2 yang bisa kamu temukan.

D3 adalah program pendidikan untuk jenjang diploma yang bertujuan menghasilkan tenaga profesional yang memiliki keahlian dan keterampilan di bidangnya, serta mampu bersaing secara global.

Program pendidikan Diploma 3 (D3) bisa dibilang adalah yang paling diminati karena durasi tempuh dan program pendidikannya dinilai cukup untuk siap bekerja. Durasi tempuh program studi D3 adalah 3 tahun dengan SKS sebanyak 112 SKS. Saat ini, sudah banyak perguruan tinggi yang membuka program studi pada jenjang pendidikan ini. Dengan pilihan program studi yang menarik dan beragam membuat program studi D3 ramai peminat.

Dengan program D3, setelah lulus nanti kamu akan meraih gelar A.Md atau disebut juga Ahli Madya dan tentu saja kamu akan menjadi lulusan yang siap kerja dan siap bersaing di kancah profesional.

Pilihan program studi D3 yang bisa kamu ambil sangat beragam dibandingkan dengan jenjang D1 atau D2. Terdapat pula fakultas khusus vokasi yang mewadahi program studi D3 di berbagai perguruan tinggi. Berikut adalah program studi D3 yang bisa kamu temukan.

Program pendidikan Diploma 4 (D4) lebih banyak mempelajari ilmu praktik ketimbang ilmu teori. Program DIploma 4 (D4) menempuh masa pendidikan 4 tahun dengan jumlah SKS sebanyak 144 SKS.

Program pendidikan D4 lebih banyak mempelajari ilmu praktik atau terapan dibanding ilmu teori. Nggak heran kalau lulusan program pendidikan ini seringkali disebut Sarjana Terapan.

Setelah lulus dari program pendidikan ini, kamu akan meraih gelar S.ST yaitu Sarjana Sains Terapan.

Berikut adalah contoh program pendidikan D4 yang bisa kamu temukan:

Berbeda dengan program pendidikan Diploma, program pendidikan Strata 1 (S1) mengedepankan ilmu teori ketimbang praktik. Untuk kamu yang lebih mengutamakan ilmu teori, program pendidikan ini sangat cocok untukmu, perbandingannya bisa dibilang 60% teori dan 40%-nya adalah ilmu praktik.

Program pendidikan S1 memiliki durasi tempuh 4 tahun dengan SKS sebanyak 144-166 SKS. Syarat lulus program studi ini adalah skripsi, yang memiliki beban 6 SKS. Setelah lulus nanti, kamu akan mendapat gelar dengan awalan “S” yang diikuti dengan singkatan dari jurusan yang kamu ambil.

Kalau bicara pilihan program studi untuk jenjang sarjana, tentu sangatlah beragam. Kamu bisa melihat berbagai pilihan kampus dengan mempelajari rincian informasi dari setiap jurusan dengan langsung mengaksesnya di website Quipper Campus. Jika kamu masih bingung harus kuliah di mana dan mengambil jurusan apa, tidak ada salahnya mencoba Tes Minat Bakat Gratis dari Quipper Campus. Kamu bisa mendapatkan rekomendasi jurusan beserta karier yang disesuaikan dengan minat dan bakatmu.

Nah, Quipperian itulah sekilas penjelasan tentang perbedaan D1, D2, D3, D4, dan S1. Intinya sih, semua program pendidikan memiliki kualitas dan keunggulan masing-masing, tergantung dari apa yang ingin kamu capai di dunia kerja nanti. Jadi, nggak ada tuh istilahnya kalau lulusan S1 lebih baik dari Diploma atau sebaliknya. Nah, kalau kamu udah kebayang belum mau ambil program pendidikan apa?

Jangan lupa untuk follow dan ajak juga teman-teman kamu untuk follow @Quipper_ID agar pengetahuanmu bertambah luas, ya! Sampai ketemu di artikel menarik lainnya!

Penulis: Habsi Diperbarui oleh: Fatia Qanitat

Bisa kuliah merupakan salah satu impian semua orang. Nah, pilihan di dunia kuliah juga sangat banyak ya, yaitu ada Diploma dan Sarjana. Nah, apa sih pengertian diploma dan sarjana itu? Serta apa perbedaan keduanya supaya dalam memilih pendidikan tinggi bisa sesuai dengan keinginan dan tujuan masing-masing.

Dilansir dari katadata.co.id, jumlah perguruan tinggi di Indonesia (kampus) baik negeri dan swasta ada sebanyak 3.115 perguruan tinggi. Bayangkan, banyak sekali ternyata perguruan tinggi di Indonesia yang bisa memberikan akses untuk anak bangsa bisa kuliah dan menempuh pendidikan tinggi.

Manfaatkan kesempatan ini ya, karena pemerintah juga menyediakan banyak beasiswa mulai dari KIP Kuliah, beasiswa unggulan, beasiswa LPDP dan lain sebagainya. Oke, kembali ke pokok pembahasan utama membahas perbedaan diploma dan sarjana ya.

Secara umum, Diploma atau yang disebut vokasi ini merupakan ruang pendidikan tinggi yang berfokus untuk menunjang kebutuhan kehalian khusus dan memang dipersiapkan untuk siap bekerja langsung setelah lulus menempuh pendidikan nanti.

Ada 4 jenis diploma, yaitu diploma 1 sampai dengan diploma 4. Apa perbedaanya? Pahami secara singkat disini ya.

D1 merupakan jenjang pendidikan tinggi yang paling singkat dan cepat, sebab hanya perlu menuntaskan masa kuliahnya selama 1 (satu) tahun saja. D1 ini memang sangat dikhususkan untuk orang yang mau kuliah cepat dan tujuannya adalah siap kerja langsung.

Jumlah SKS untuk D1 adalah sebanyak 32 SKS selama 2 semester (1 tahun). Lulusan D1 ini memiliki gelar A.P. atau Ahli Pratama. Apa itu SKS? Pahami pengenai SKS pada artikel: Apa itu SKS?

Diploma 2 merupakan jenjang perguruan tinggi yang lebih lama daripada D1. Biasanya jenjang D2 ini memang jarang ditemukan tetapi tetap ada. Lulusan D2 ini akan disebut dengan A.Ma. atau Ahli Muda. Untuk bisa lulus dari D2, mahasiswa harus menempuh 64 SKS untuk 4 semester atau 2 tahun.

Diploma 3 ini yang banyak sekali di Indonesia untuk yang menyediakan. Kenapa paling diminati? Sebab menurut yang menggunakan tenaga dari lulusan kuliah, banyak yang memberikan pendapat bahwa D3 ini memiliki pengetahuan teori yang cukup banyak dan juga praktik yang lebih banyak serta mendalam. Oleh karenanya, banyak yang membutuhkan lulusan D3 ini.

Untuk menyelesaikan D3, mahasiswa diwajibkan menempuh 112 SKS selama 3 tahun. Lulusan D3 akan mendapatkan gelar A.Md. atau Ahli Madya.

Diploma yang terakhir adalah D4 (Diploma 4) dan sekarang banyak yang berubah dari D3 menjadi D4. D4 lebih banyak mempelajari ilmu praktik daripada ilmu teori. Program D4 memiliki masa pendidikan 4 tahun dan jumlah SKS sebanyak 144 SKS. Lulusan D4 ini akan memiliki gelar S.Tr. atau Sarjana Terapan.

Program pendidikan sarjana ini di Indonesia sangat banyak sekali. Fokus sarjana berbeda dengan diploma, dimana pada pendidikan dengan jenjang sarjana akan lebih banyak teori daripada praktik. Secara umum, persentasenya adalah 60% teori dan 40% ilmu praktik. Namun, hal ini juga menyesuaikan dengan masing-masing jenjang.

Ada 3 jenjang dalam sarjana, yaitu Strata 1, Strata 2 dan Strata 3. Semakin tinggi strata, maka semakin sedikit diajar dosennya. Jadi, mahasiswa harus bisa untuk menggali potensi diri masing-masing dan dosen sebagai fasilitator dan pembimbing saja.

Itu perbedaan antara diploma dan sarjana. Secara umum, perbedaannya adalah tujuan dan penguasaan teori yang dipelajari. Diploma lebih fokus ke keahlian yang bersifat praktik dan siap untuk kerja sedangkan untuk sarjana lebih fokus ke teori dan tujuannya untuk siap mengajar, meneliti dan di bidang akademis.

Baca juga artikel terkait lainnya sebagai berikut.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Bisa kuliah merupakan salah satu impian semua orang. Nah, pilihan di dunia kuliah juga sangat banyak ya, yaitu ada Diploma dan Sarjana. Nah, apa sih pengertian diploma dan sarjana itu? Serta apa perbedaan keduanya supaya dalam memilih pendidikan tinggi bisa sesuai dengan keinginan dan tujuan masing-masing.

Dilansir dari katadata.co.id, jumlah perguruan tinggi di Indonesia (kampus) baik negeri dan swasta ada sebanyak 3.115 perguruan tinggi. Bayangkan, banyak sekali ternyata perguruan tinggi di Indonesia yang bisa memberikan akses untuk anak bangsa bisa kuliah dan menempuh pendidikan tinggi.

Manfaatkan kesempatan ini ya, karena pemerintah juga menyediakan banyak beasiswa mulai dari KIP Kuliah, beasiswa unggulan, beasiswa LPDP dan lain sebagainya. Oke, kembali ke pokok pembahasan utama membahas perbedaan diploma dan sarjana ya.

Secara umum, Diploma atau yang disebut vokasi ini merupakan ruang pendidikan tinggi yang berfokus untuk menunjang kebutuhan kehalian khusus dan memang dipersiapkan untuk siap bekerja langsung setelah lulus menempuh pendidikan nanti.

Ada 4 jenis diploma, yaitu diploma 1 sampai dengan diploma 4. Apa perbedaanya? Pahami secara singkat disini ya.

D1 merupakan jenjang pendidikan tinggi yang paling singkat dan cepat, sebab hanya perlu menuntaskan masa kuliahnya selama 1 (satu) tahun saja. D1 ini memang sangat dikhususkan untuk orang yang mau kuliah cepat dan tujuannya adalah siap kerja langsung.

Jumlah SKS untuk D1 adalah sebanyak 32 SKS selama 2 semester (1 tahun). Lulusan D1 ini memiliki gelar A.P. atau Ahli Pratama. Apa itu SKS? Pahami pengenai SKS pada artikel: Apa itu SKS?

Diploma 2 merupakan jenjang perguruan tinggi yang lebih lama daripada D1. Biasanya jenjang D2 ini memang jarang ditemukan tetapi tetap ada. Lulusan D2 ini akan disebut dengan A.Ma. atau Ahli Muda. Untuk bisa lulus dari D2, mahasiswa harus menempuh 64 SKS untuk 4 semester atau 2 tahun.

Diploma 3 ini yang banyak sekali di Indonesia untuk yang menyediakan. Kenapa paling diminati? Sebab menurut yang menggunakan tenaga dari lulusan kuliah, banyak yang memberikan pendapat bahwa D3 ini memiliki pengetahuan teori yang cukup banyak dan juga praktik yang lebih banyak serta mendalam. Oleh karenanya, banyak yang membutuhkan lulusan D3 ini.

Untuk menyelesaikan D3, mahasiswa diwajibkan menempuh 112 SKS selama 3 tahun. Lulusan D3 akan mendapatkan gelar A.Md. atau Ahli Madya.

Diploma yang terakhir adalah D4 (Diploma 4) dan sekarang banyak yang berubah dari D3 menjadi D4. D4 lebih banyak mempelajari ilmu praktik daripada ilmu teori. Program D4 memiliki masa pendidikan 4 tahun dan jumlah SKS sebanyak 144 SKS. Lulusan D4 ini akan memiliki gelar S.Tr. atau Sarjana Terapan.

Program pendidikan sarjana ini di Indonesia sangat banyak sekali. Fokus sarjana berbeda dengan diploma, dimana pada pendidikan dengan jenjang sarjana akan lebih banyak teori daripada praktik. Secara umum, persentasenya adalah 60% teori dan 40% ilmu praktik. Namun, hal ini juga menyesuaikan dengan masing-masing jenjang.

Ada 3 jenjang dalam sarjana, yaitu Strata 1, Strata 2 dan Strata 3. Semakin tinggi strata, maka semakin sedikit diajar dosennya. Jadi, mahasiswa harus bisa untuk menggali potensi diri masing-masing dan dosen sebagai fasilitator dan pembimbing saja.

Itu perbedaan antara diploma dan sarjana. Secara umum, perbedaannya adalah tujuan dan penguasaan teori yang dipelajari. Diploma lebih fokus ke keahlian yang bersifat praktik dan siap untuk kerja sedangkan untuk sarjana lebih fokus ke teori dan tujuannya untuk siap mengajar, meneliti dan di bidang akademis.

Baca juga artikel terkait lainnya sebagai berikut.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Jumlah SKS dan Durasi Belajar

Normalnya, dibutuhkan waktu 4-6 tahun dengan 144 hingga 160 SKS untuk kamu lulus dari jenjang S1. Walaupun banyak juga yang menyelesaikannya kurang atau bahkan lebih dari waktu tersebut.

Syarat untuk bisa lulus dari jenjang ini adalah menyelesaikan karya ilmiah yang disebut dengan skripsi. Skripsi biasanya memiliki beban SKS sebanyak 6 SKS.

Jenjang S1 biasanya lebih mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis. Maka, lulusannya biasanya memiliki keunggulan dalam segi teoritis dibandingkan terapan. Program S1 pun biasanya mempelajari 60 persen teori dan 40 persen praktik.